SAPAAN PENGASUH


Selamat bertemu buat para pembaca dan pengunjung blog ini. Kiranya Tuhan kita Yesus Kristus, yang memanggil kita semua kepada kesempurnaan hidup dalam Bapa dan kekayaan rohani dalam KerajaanNya menganugerahkan kegembiraan dan kesuksesan dalam hidup, pelayanan dan keseharianmu.

Anda mengunjungi blog RETRET & REKOLEKSI PASTOR UDIK. Saya suka nama itu, bukan saja karena karya pastoral awal saya sebagai imam, saya lewati sambil mengunjungi berbagai kampung yang sering dicap udik alias kurang maju, tetapi juga karena mengingatkan saya, akan Yesus dari Nasareth, pastor dan gembala sejati yang para muridnya adalah orang-orang sederhana, udik dan marginal.

Apa ada persamaan di antara kita yang mengunjungi blog ini dengan para murid Yesus itu? Saya kira ada dan hal itu adalah kesediaan kita untuk duduk sambil mendengarkan DIA, sang Guru Rohani, Maestro Kehidupan yang tengah bersabda kepada kita.

Selamat menikmati sajian di blog sederhana ini. Selamat menarik diri dari keseharianmu dan menikmati detik-detik berharga berada sang Guru, Pastor dan Gembala dari udik, mulai dari Nasareth hingga ke kampung dan dusun udik pengalaman kita.

Kiranya Tuhan memberkati kita.

Ansel Meo SVD

Jumat, September 18, 2009

35. Pengantar Edisi Ini : MISTERI CINTA ALLAH DALAM PANGGILAN

Bagi para pembaca, pembicaraan tentang panggilan tentu bukan lagi merupakan sesuatu hal yang baru. Paling kurang kita menyadari bahwa hidup kita melukiskan adanya banyak panggilan. Di antaranya juga panggilan yang dialamatkan kepada kita oleh Yesus sebagaimana akan direnungkan dalam buku sederhana ini.

Ketika kita merenungkannya, kita sadar bahwa panggilan mengindikasikan adanya suatu pertemuan, adanya suatu hubungan dan kontak baik secara sengaja maupun tidak ... dan membawa serta di dalamnya satu pertanyaan fundamental seperti yang diajukan Yesus, “Siapakah Aku menurut orang banyak?” dan “Siapakah Aku menurutmu sendiri?” (Mt 16,13-20).

Permenungan yang mendalam lewat kesempatan sebuah Retret akan sangat membantu kita untuk menggali dan menemukan jawaban atas pertanyaan di atas. Dan jawabannya, entah itu sebuah jawaban sederhana maupun yang sangat komplet merupakan sebuah tanggapan baik sebagai pribadi maupun sebagai komunitas akan panggilan hidup yang sedang kita jalani.

Bagi saya, semakin sering mendalami tema panggilan sambil berusaha menjawabi pertanyaan yang diajukan Yesus di atas, semakin menghantar saya pada suatu kesadaran bahwa panggilan hidup setiap kita sesungguhnya adalah misteri cinta Allah yang tak berkesudahan kepada setiap kita. Tentang bagaimana Tuhan memanggil berbagai orang dan di mana mereka dipanggil, serta kapan mereka dipanggil semakin memperjelas dimensi misteri cinta ini. Belum lagi kalau kita diharuskan untuk menggali apa saja yang menjadi syarat dalam panggilan itu serta tantangan yang menyertainya.

Bahan yang ada di tangan pembaca ini adalah hasil olahan yang dikemas dalam sebuah retret bagi para calon religius. Saya mengucapkan terima kasih kepada mereka, karena kesempatan retret bersama mereka telah membantu saya sendiri mendalami panggilan saya sendiri.
Dan saya berharap kesederhanaan yang terungkap dalam buku sederhana ini dapat juga memberikan sesuatu yang bernilai dalam permenungan tentang panggilan pembaca sendiri.
Pada Hari Raya Tritunggal Mahakudus
Minggu, 07 Juni 2009

Anselmus Meo, SVD



Tidak ada komentar: